
01.13

Unknown
MAKAU, KOMPAS.com - Kehadiran aplikasi BlackBerry
Messengger (BBM) di ponsel Android mendongkrak penggunaan ponsel
Andromax dari Smartfren, khususnya di harga kurang dari Rp 1 juta. Ini
menjadi pasar empuk bagi Smartfren di masa datang.
Head of
Marketing & Communication PT Smartfren Telecom (Smartfren) Roberto
Saputra mengatakan, meski penjualan Blackberry berbasis jaringan CDMA
mengalami penurunan hingga 50 persen, tetapi penggunaan aplikasi
BlackBerry Messenger mengalami peningkatan dua kali lipat. Hal itu
disebabkan oleh ketersediaan aplikasi BBM di perangkat Android, termasuk
handset Andromax.
"Kenaikannya ada di Andromax kelas entry level
dengan harga kurang dari Rp 1 juta. Dari sebelumnya sebanyak 2.000
(aktivasi BBM), sekarang menjadi 5.000 per hari," kata Roberto di
sela-sela kunjungan bersama wartawan di China, Jumat (15/11/2013).
Melihat
tren peningkatan itu, Roberto optimistis bahwa penjualan Andromax di
bawah harga Rp 1 juta akan mengalami kenaikan pada tahun depan. Hal itu
antara lain didorong oleh stagnansi pasar smartphone di kisaran harga Rp
7 juta.
Sementara itu, persaingan ketat terjadi di kelas Rp 3
juta-Rp 4 juta. Tahun ini Smartfren menargetkan penjualan bundel handset
Andromax sebanyak 1,3 juta. Roberto mengatakan, tahun depan target
tersebut digandakan dua kali lipat.
"Sekarang kontribusi Andromax entry level 50 persen dari penjualan. Tahun depan kontribusinya bisa mencapai 80 persen," ujar Roberto.
Saat ini ponsel Andromax C menjadi produk andalan Smartfren di kelas entry level.
Ponsel buatan Hisense itu dibanderol sekitar Rp 700.000, menggunakan
prosesor dual core dan sistem operasi Android seri Jelly Bean.
Akhir tahun ini Smartfren akan kembali mendatangkan satu varian baru Andromax entry level dengan harga di bawah Rp 1 juta.
0 komentar:
Posting Komentar